Kamis, 09 Agustus 2012

Abdomen


Abdomen adalah bagian tubuh vertebrata (hewan bertulang belakang) berupa rongga perut yang berisi alat-alat pencernaan; bagian di antara sekat rongga badan dan pinggul (perut bagian bawah); bagian tubuh di belakang dada (torak) pada antropoda.

Pada vertebrata, di dalam abdomen terdapat berbagai sistem organ, seperti sebagian besar organ sistem pencernaan, sistem perkemihan. Berikut adalah organ yang dapat ditemukan di abdomen:
  1. Komponen dari saluran cerna: lambung (gaster), usus halus, usus besar (kolon), caecum, umbai cacing  atau appendix.
  2. Organ pelengkap dai saluran cerna seperti: hati (hepar), kantung empedu, dan pankreas.
  3. Organ saluran kemih seperti: ginjal, ureter, dan kantung kemih (vesica urinaria).
  4. Organ lain seperti limpa (lien).

Terdapat pula organ khusus yang khas pada beberapa hewan seperti struktur lambung pada ruminansia yang dibagi menjadi empat ruangan, rumen, retikulumn, omasum, abomasum.


Gambar: Abdomen pada lebah

Kaca-Kaca Berdebu


Wanita adalah kaca berdebu.
Bila dibersihkan secara kasar, ia akan pecah.
Bila terlalu lembut, ia bertambah kotor.

Kaca adalah benda yang mudah pecah, seperti mudah pecahnya hati wanita dan mudah mengalir air matanya karena luka hati.

Kalau sudah pecah, kaca sangat sulit dipertautkan kembali, seperti sulitnya membujuk hati wanita bila tersakiti.

Kaca dapat pula menambah keindahan lingkungan.
Begitu pula wanita.
Betapa sepi merundung Adam di surga penuh kenikmatan, manakala belum ada Hawa.




Minggu, 05 Agustus 2012

Mangkuk, Madu, dan Sehelai Rambut


Pada suatu ketika Rasulullah SAW, bersama para sahabat, yaitu : Abu Bakar r.a., Umar r.a., dan Utsman r.a., bertamu ke rumah Ali r.a.
Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.ha., putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang ditempatkan di dalam sebuah mangkuk yang indah. Ketika semangkuk madu itu dihidangkan, sehelai rambut terbawa di dalam mangkuk itu.
Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta semua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (mangkuk yang indah, madu, dan sehelai rambut).

“Iman itu lebih indah dari mangkuk yang bagus ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut,” kata Abu  Bakar r.a.

“Kerajaan itu lebih indah dari mangkuk yang cantik ini. Seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut," kata Umar r.a.

Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang indah ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, an beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut,”kata Ustman r.a. kemudian.

Ali r.a. berkata:
“Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang indah ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

“Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang indah, wanita yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” kata Fatimah r.ha.

“seorrang yang mendapat taufik untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang indah ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” sabda Rasulullah SAW.

“Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik. Menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” kata malaikat Jibril AS.

Allah  SWT berfirman :
“Surga-Ku itu lebih indah dari mangkuk yang cantik itu, nikmat surga-Ku lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...