Si Mata Biru Kepunyaan Indonesia

Ternyata yang bermata biru bukanlah hanya warga Eropa. Ternyata negara kita, Indonesia juga memiliki orang-orang yang bermata biru. Hmm.. ^_^ Betapa benar negara kita ini adalah Bhineka Tunggal Ika. Bermacam-ragam di Indonesia ini.

Masyarakat Lamno adalah mereka si Mata Biru. Mereka berada di pedalaman desa di bawah kaki gunung Geureute Aceh Jaya. Mereka merupakan keturunan Portugis. Tidak ada yang pasti mengenai cerita asal muasal si mata biru ini. Ada yang bilang masyarakat dan Kerajaan Daya menahan tentara Portugis, tetapi ada juga yang bilang menyelamatkan orang-orang Portugis, dan ada juga yang bilang Portugis datang ke Aceh untuk menjajah pada tahun 1519 dan menikah dengan penduduk setempat.. Lalu mereka menikah dengan orang-orang yang berada di sekitar kerajaan Daya. Walaupun mereka adalah keturunan Portugis, tetapi mereka sangat kental dengan agama Islam.

Desa-desa yang menjadi basis keturunan Portugis penduduknya yaitu desa Ujong Muloh, Kuala Daya, Gle Jong, Teumarem dan Lambeso, ini umumnya hampir semua perempuan dan laki-lakinya berciri-ciri khas kulit putih, rambut pirang, dan hidung mancung. Sementara prianya ditambah dengan berbulu di tangan dan bulu dada yang tebal. Namun, tidak semua penduduk lamno memiliki postur tinggi, berhidung mancung, berambut pirang, berkulit putih, dan bermata biru. 

Tetapi alangkah sayangnya, tsunami yang terjadi pada tanggal 26 desember 2004 silam seperti yang dikatakan Vivanews.co.id, "nyaris membuat punah 'si Mata Biru', penduduk Aceh keturunan Portugis. Desa-desa mereka tersapu dahsyatnya gelombang gergasi". Menurut catatan sejarah di pusat dokumen induk Aceh, Marco Polo dalam petualangan pelayaran keliling dunia tahun 1292-1295 pernah singgah di kerajaan Daya dan menulis buku tentang kebesaran Daya berbaur dengan prajurit Portugis di Lamno. Dan pemerintah Portugal sendiri telah menyalurkan bantuan pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan di kawasan tersebut yang masih tersisa.