Minggu, 05 Agustus 2012

Mangkuk, Madu, dan Sehelai Rambut


Pada suatu ketika Rasulullah SAW, bersama para sahabat, yaitu : Abu Bakar r.a., Umar r.a., dan Utsman r.a., bertamu ke rumah Ali r.a.
Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.ha., putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang ditempatkan di dalam sebuah mangkuk yang indah. Ketika semangkuk madu itu dihidangkan, sehelai rambut terbawa di dalam mangkuk itu.
Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta semua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (mangkuk yang indah, madu, dan sehelai rambut).

“Iman itu lebih indah dari mangkuk yang bagus ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut,” kata Abu  Bakar r.a.

“Kerajaan itu lebih indah dari mangkuk yang cantik ini. Seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut," kata Umar r.a.

Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang indah ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, an beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut,”kata Ustman r.a. kemudian.

Ali r.a. berkata:
“Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang indah ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

“Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang indah, wanita yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” kata Fatimah r.ha.

“seorrang yang mendapat taufik untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang indah ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” sabda Rasulullah SAW.

“Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik. Menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” kata malaikat Jibril AS.

Allah  SWT berfirman :
“Surga-Ku itu lebih indah dari mangkuk yang cantik itu, nikmat surga-Ku lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...